(sebuah komparasi bisnis )
Beberapa waktu lalu, saat jalan-jalan ke pusat kota, saya melihat fenomena bisnis kuliner yang sangat digandrungi anak muda. Kuliner yang disukai anak muda karena memanjakan lidah dengan harga yang murah. Apalagi kalau bukan mie pedas level-level. Antrian beli mie pedas sampai mengular ke jalan. Begitu massif nya kuliner ini, mereka buka cabang sampai dimana-mana.
Deg! Pikiran lalu terbayang akan jadi apa Kesehatan generasi muda ini. Viralnya mie pedas tentu diikuti dengan perubahan gaya hidup. Sudahlah minim serat dan nutrisi, makan mie pun sudah dipastikan pasangannya adalah minuman manis. Minimal es teh manis.
Pakar kesehatan menyebut mie pedas bisa membuat dinding lambung teriritasi. Selain karena rasanya yang sangat pedas, zat-zat yang ada di dalam mie ini memang rentan mengiritasi dinding lambung kita. Jika sampai hal ini terjadi, maka risiko untuk terkena dispepsia atau tukak lambung pun meningkat dengan signifikan.
Sementara itu, situs Women’s Health Mag menyebut mie instan pedas sebagai makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena bisa menyebabkan sakit perut dan gangguan metabolisme. Sebagaimana jika kita mengonsumsi sambal atau makanan pedas lainnya, perut akan segera terasa panas dan perih. Sebagian orang bahkan akan mengalami sensasi perut mulas, diare, atau bahkan kenaikan asam lambung.
Mie sendiri termasuk jenis makanan ultra proses yang mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium yang tinggi. Di mana, kandungan-kandungan tersebut dapat memicu obesitas hingga penyakit serius lainnya. Seperti hipertensi, gangguan ginjal, penyakit jantung, liver, diabetes, hingga tumor dan kanker.
Karena gaya hidup tidak sehat ini, nggak heran angka kejadian penyakit akibat sindroma metabolic semakin meningkat dan diidap mulai usia muda.
Dalam kacamata bisnis, Alhamdulillah kita selalu diingatkan oleh the founder bahwa bisnis bukan sekedar bicara profit, tapi juga kebermanfaatan. Karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat bahwa mereka bukan sekedar para pedagang yang sukses, tapi juga yang dijual adalah yang bermanfaat. Bersyukur kita bisnis di BP yang fokusnya adalah membuat orang lain hidup sehat. Insya allah pahala pun akan didapat.
Belum lagi wasilah bisnis BP ini, banyak yang bukan Cuma sehat fisiknya tapi juga finansialnya. Banyak yang gabung di BP sukses dan mensukseskan orang lain. Bahkan bisa umroh dan mengumrohkan. Bisnis BP itu emang keren beneran!
Fix, BP harus semakin kita viralkan. Bahkan di kalangan anak muda. Mereka harus kita selamatkan. Harusnya masa muda itu selalu aware dengan Kesehatan dan lebih lagi bukan konsumtif, tapi harus produktif. Kalau bisnis mie pedas bisa semassif itu buka cabang, maka kita nggak boleh loyo dan kalah semangat. Harus lebih semangat lagi buka cabang dengan mengajak banyak orang gabung di BP. Apalagi modalnya ringan profitnya besar. Yuk maksimalkan! ✊🏻😊
drg. Nurus Sa’adah
Doctorpreneur
Family Fighter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari vokasiana.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Guru Indonesia", caranya klik link https://t.me/guruindonesiagroup, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Posting Komentar untuk "Kebiasaan makan mie pedas, nggak bahaya ta ? (sebuah komparasi bisnis )"