Mengusung tema "Kreativitas dari Barang Bekas," SMKN 1 Tanjungbumi menampilkan kostum-kostum yang dibuat dari bahan-bahan bekas seperti plastik, kertas minyak, dan kulit jagung. Setiap kostum dipersembahkan dengan sentuhan seni yang luar biasa, memperlihatkan bahwa keindahan dapat lahir dari hal-hal yang sering dianggap tidak berharga.
Kreativitas dalam Seragam dan Kostum
Siswa SMKN 1 Tanjungbumi melangkah dengan percaya diri di bawah terik matahari, menampilkan kostum dan seragam yang penuh inovasi. Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor tampil gagah dengan wearpack hitam yang dihiasi aksen merah, memberikan kesan kuat dan dinamis. Sementara itu, Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan mengenakan wearpack berwarna biru dongker yang elegan, melambangkan stabilitas dan keandalan dalam dunia teknologi. Tidak ketinggalan, Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga dengan seragam khas berwarna biru tosca, mencerminkan ketelitian dan profesionalisme dalam bidang keuangan.
Kepala SMKN 1 Tanjungbumi, Ahmad Fauzi, menyatakan bahwa partisipasi sekolah dalam karnaval ini adalah lebih dari sekadar hiburan. “Ini adalah momen bagi siswa kami untuk menunjukkan kreativitas mereka kepada masyarakat. Dengan menggunakan bahan-bahan bekas, mereka membuktikan bahwa kreativitas tidak selalu harus mahal. Mereka bisa bersaing dengan SMK lain dengan cara yang unik dan tetap ramah lingkungan,” ujarnya.
Penggunaan barang-barang bekas dalam pembuatan kostum ini memiliki pesan penting terkait pelestarian lingkungan. Di tengah tantangan global yang semakin besar terkait isu sampah plastik dan limbah, kreativitas yang ditampilkan oleh siswa SMKN 1 Tanjungbumi menjadi contoh nyata bagaimana solusi sederhana dapat memberikan dampak besar.
Dukungan dan Antusiasme Masyarakat
Selama parade, masyarakat yang memadati Jalan Raya Tanjungbumi memberikan apresiasi penuh terhadap penampilan SMKN 1 Tanjungbumi. Sorak-sorai mereka menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan oleh para siswa dan guru telah berhasil menyentuh hati banyak orang. Mereka bangga melihat anak-anak mereka tampil dengan kreativitas yang luar biasa, memanfaatkan barang-barang yang sering dianggap tidak berharga menjadi sesuatu yang bernilai seni tinggi.
"Saya sangat terkesan dengan penampilan mereka," kata seorang penonton. "Siapa sangka barang-barang bekas bisa diubah menjadi kostum yang indah dan penuh makna seperti ini."
Masa Depan Kreatif di Tangan Generasi Muda
Karnaval ini hanyalah satu dari sekian banyak cara SMKN 1 Tanjungbumi untuk menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas. Di luar kelas, siswa diajarkan untuk berpikir kreatif, menemukan solusi inovatif, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
SMKN 1 Tanjungbumi telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya mendidik siswa menjadi ahli di bidangnya masing-masing, tetapi juga menjadi individu yang mampu berpikir kreatif dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Ahmad Fauzi menutup dengan pesan inspiratif, "Saya berharap, apa yang kami tampilkan hari ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat. Kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan."
Dengan partisipasi SMKN 1 Tanjungbumi dalam Karnaval Tanjungbumi 2024, mereka telah meninggalkan jejak yang mendalam di hati masyarakat. Jejak yang mengingatkan bahwa kreativitas tidak memiliki batas, dan bahkan dari barang-barang bekas, kita bisa menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna. Siswa-siswa SMKN 1 Tanjungbumi telah menunjukkan bahwa mereka adalah aset berharga yang siap membawa perubahan positif di masa depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari vokasiana.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Guru Indonesia", caranya klik link https://t.me/guruindonesiagroup, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Posting Komentar untuk "Partisipasi SMKN 1 Tanjungbumi dalam Karnaval Tanjungbumi 2024 : Kreativitas yang Merekah di Jalan Raya"